Prabowo, Eko and Puspitasari, Lina Agustiana (2017) FAKTOR PEMICU KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS KALIBARU KULON KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2017. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 4 (1).
Current_View FAKTOR PEMICU KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS KALIBARU KULON KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2017.pdf - Supplemental Material
Download (2MB)
3. pr Faktor Pemicu Kejadian Diare pada Anak Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Kalibaru Kulon Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017.pdf - Supplemental Material
Download (68kB)
3. Faktor Pemicu Kejadian Diare pada Anak Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Kalibaru Kulon Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017.pdf - Published Version
Download (307kB)
Abstract
Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia karena memiliki insidensi dan mortalitas yang tinggi. Penularan diare dapat dengan cara fekal-oral, yaitu melalui makanan atau minuman yang tercemar oleh enteropatogen, kontak tangan langsung dengan penderita, barang-barang yang telah tercemar tinja penderita atau secara tidak langsung melalui lalat. Cara penularan ini dikenal dengan istilah 4F, yaitu finger, flies, fluid, field. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor dominan di antara faktor sanitasi lingkungan, faktor hygiene makanan dan faktor perilaku cuci tangan yang dapat memicu kejadian diare pada anak usia 1-5 tahun di Puskesmas Kalibaru Kulon Kabupaten Banyuwangi.Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitiannya adalah keseluruhan pasien balita yang menderita diare dan keluarganya. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 64 responden dengan menggunakan consecutive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dan lembar observasi. Teknik analisa data bivariate menggunakan X2 dengan p value < 0.05, sedangkan analisa data multivariate menggunakan regresi logistikberganda dengan p value < 0.05. Dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan menggunakan nilai OR yang paling besar.Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada hubungan sanitasi lingkungan (X1) dengan kejadian diare dengan p value 0.034, ada hubungan hygiene makanan (X2) dengan kejadian diare dengan p value 0.001 dan ada hubungan perilaku cuci tangan (X3) dengan kejadian diare dengan p value 0.001. Dan hasil analisis multivariate dengan koefisien regresi logistikberganda, variabel cuci tangan (X3) memiliki pengaruh paling dominan terhadap kejadian diare dengan nilai OR sebesar 6.985 dengan p value sebesar 0,001. Diare dapat ditularkan melalui salah satunya adalah finger(tangan). Tangan yang kotor merupakan tempat berkumpulnya kuman. Ketika makan makanan tanpa cuci tangan maka kuman penyebab infeksi ikut masuk dalam saluran pencernaan. Infeksi oleh bakteri merupakan penyebab tersering terjadinya diare.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email lukman.hakim.dwi.s@gmail.com |
Date Deposited: | 27 Aug 2021 12:02 |
Last Modified: | 31 Aug 2021 06:05 |
URI: | http://repo.ubibanyuwangi.ac.id/id/eprint/12 |