Keefektifan Model Creative Problem Solving terhadap Kemampuan Representasi Matematik Peserta didik pada Materi Fungsi

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan abstrak yang di ubah kepermasalahn sehari-hari. Berdasarkan pada hasil observasi dan wawancara pada guru matematika di SMP Negeri 4 Muncar, diperoleh informasi bahwa kemampuan representasi matematik siswa rendah, hal ini dikarenakan guru tidak pernah menghubungkan materi matematika dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga persepsi bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang susah dan menyeramkan melekat pada diri siswa. Kemampuan representasi matematis dapat dikembangkan dengan menggunakan model pembelajaran yang berlandaskan pada penyelesaian masalah. Oleh sebab itu dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model Creative Problem Solving sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan representasi siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan desain quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Muncar, sedangkan sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dan VIII D. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan nilai ulangan akhir semester siswa, kemudian di uji normalitas dan homogenitas. Sedangkan untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol, peneliti menggunakan teknik random sampling. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keefektifan model Creative Problem Solving terhadap kemampuan representasi siswa dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa terhadap representasi materi fungsi dengan menggunakan model Creative Problem Solving. Berdasarkan pada uji hipotesis diperoleh nilai sig.(2tailed) <0,000 <0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan anatara model Creative Problem Solving dengan kemampuan representasi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Muncar

Kata Kunci: model pemecahan masalah kreatif, representasi matematik.