Revitalisasi Kinerja Sumber Daya Manusia Mempengaruhi Produktivitas Organisasi

Organisasi dapat menerapkan perilaku organisasi jika terdapat sumber daya manusia yang menjalankannya, dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Manusia masih menjadi penentu dan pengendali vital suatu organisasi dalam menjalankan pekerjaan atau proses bisnisnya sehingga interaksi positif antara sumber daya manusianya dengan organisasi yang menaunginya dapat
membuat hubungan simbiosis mutualisme. Padahal, di era gangguan ini beberapa peran manusia telah digantikan oleh mesin dan robotika. Menghasilkan dan menyampaikan kualitas sumber daya manusia yang diinginkan serta mampu bersaing dan bersaing secara komprehensif dan holistik dalam persaingan global
ini. Tentunya dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan organisasi dalam pengelolaannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas organisasi untuk dapat bersaing dan bersaing di bidangnya secara optimal yaitu, faktor revitalisasi kinerja sumber daya manusia dalam organisasi. Proses revitalisasi
kinerja sumber daya manusia sangat mempengaruhi keberhasilan produktivitas organisasi dalam menghadapi tantangan dan persaingan di berbagai sektor dan sebagai indikator eksistensi organisasi di masa yang akan datang. Keberhasilan dan kegagalan dalam proses revitalisasi kinerja sumber daya manusia bergantung pada sejauh mana organisasi memperlakukan aset sumber daya manusianya.
Organisasi yang baik akan selalu mengupdate dan mengupgrade semua kebutuhan aset sumber daya manusianya untuk dapat memberikan pelayanan yang lengkap dan menjadi organisasi yang produktif dan efektif yang memiliki nilai output baik secara kualitas maupun kuantitas.